Kopi Takengon

Again,,, soal kopi. Jangan bosen ya,, maklumlah penulis blog nya gila kopi.

Waktu ke Sabang, Nangroe Aceh Darussalam, akhir Maret lalu, kami tinggal di bungalow milik seorang pria Jerman yang menikah dengan wanita Padang.

Setiap pagi kami sarapan di restonya , gratissss. Eh ngopi n ngeteh doank tepatnya. Sarapannya sih pada bawa sendiri, ada yang makan pop mie, roti, dll.

Nah si mister ini jago bikin kopi, begitu promosi si ibu alias istrinya. Jadilah kami2 yang suka kopi minta dibuatkan.

Bener aja lho, kopi nya enak banget. Rasanya kuat dan ada rasa asam khas nya. Kopi apakah gerangan? Ternyata itu adalah kopi Takengon yang terkenal di Aceh. Dan si mister pun memperlihatkan pada kami cara dia menggilingnya dari biji kopi menjadi bubuk. Setelah itu dia men-sangrai (gimana sih nulisnya)...

Nah kami yang terima jadi tentu aja enak, ga pake ngoprek2 hehehe. Dia blg salah satu kenikmatan ngopi ya dari mulai mengolahnya. Hmmm setuju sih mister, tapi sayangnya ngurusin anak dan kemacetan jekardah aja dah cukup menyita waktu, boro-boro mau ngaduk2 n sangrai itu kopi. Yang ada keburu ga napsu ngopinya.

Overall,,, kopi takengon ini sepertinya yang memanggil-manggil gw lagi tuk ke sabang, selain keindahan bawah lautnya pastiiii....

Komentar

Postingan Populer