uang.jpg

Mengenai tulisan di bawah...
Gw stuju 100%!
Pointnya bukan pada jumlah uang tetapi lbh kepada pengorbanan dan keikhlasan kita tuk memberi. Memberi yaaa ... Bukan membalas. Krn tidak akan bisa deh kita balas kasih sayang, pengorbanan, air susu yg telah mereka berikan pd kita.



Copas dari :
Freddy Pieloor
www.MONEYnLOVE.com
Penulis buku "Monogami lebih baik, ..."

"Rejeki Anak Tanda Pengabdian"

Mungkin Anda pernah membaca artikel saya 2 - 3 tahun silam, tentang "Anak bukanlah investasi, melainkan Obligasi".

Sebagai orang tua yang dewasa dan bijaksana, hendaknya memahami bahwa mereka "tidak layak" untuk pamrih atas segala "jerih payah" dan "cinta kasih" yang telah diberikannya kepada anak-anak mereka.

Karena hal itu sudah menjadi "tugas" dan "peran" orang tua kepada anak-anaknya, dan begitupun seterusnya kala anak-anak telah menjadi dewasa dan memiliki keluarganya sendiri, diapun "tidak pantas" menagih kepada anak-anaknya.

Sehingga yang sekarang perlu dilakukan orang tua, yang memiliki anak-anak remaja, adalah memberi "Tanda Cinta Kasih" mereka kepada orang tua mereka sendiri (Nenek dan Kakek dari anak mereka).

Walaupun orang tua Anda masih memiliki kemampuan ekonomi yang tinggi, dan Anda memperoleh penghasilan yang Pas-pasan, Anda sudah harus memulai mengalokasikan penghasilan Anda bagi orang tua Anda.

Jangan menunggu dan membiarkan mereka "meminta" dan "mengemis" kepada Anda, karena nanti Anda akan menjadi tua seperti mereka juga.

Rejeki Anda adalah Tanda Pengabdian Anda, walau bernilai Rp.100 ribu per bulan dan Anda berikan dari "kekurangan" Anda.

Berikan contoh dan teladan kepada anak-anak Anda sekarang, agar Anda memperoleh apa yang Anda inginkan terjadi pada diri Anda saat tua nanti.

"Apa yang Anda tanam, akan Anda tuai pada esok hari"

Charity pada orang tua adalah alokasi dan pos yang pantas Anda tetapkan dalam perencanaan keuangan Anda.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Komentar

Postingan Populer