Rokok dan Kemiskinan
Baru aja ntn news di transTV. Beritanya tentang potret kemiskinan Jakarta, ngenes banget melihat keluarga yg hiddup di kolong jembatan tambora dan kampung melayu.
Mereka hidup di kelilingi sampah dan bau kali. Mencari uang dengan memulung. Hufffff bener2 sedih...
Tapi ada satu hal yang mennggeliitik dan membuat rasa iba perlahan berubah jadi emosi. Saat itu kamera menyorot satu keluarga yang sedang termenung di kolong jembatan. Si bapak dengan posisi jongkok sambil merokok. Yap merokok!
Dengan keterbatasana dana kok bisa-bisanya ya orang sanggup beli rokok. Rokok termurah itu 500 rupiah. Jika dia merokok sehari 1 batang aja, 30 hari uda 15.000 lho. Bayangkan uang segitu untuk mereka yang hidup di kolong jembatan pastilah sangat berarti.
Tapi kenapa ya mereka mau membakar uangnya?
Itu hanya perhitungan 1batang/hari, gimana kalo merokoknya lebih dari 1batang? Ckckck....
Mereka hidup di kelilingi sampah dan bau kali. Mencari uang dengan memulung. Hufffff bener2 sedih...
Tapi ada satu hal yang mennggeliitik dan membuat rasa iba perlahan berubah jadi emosi. Saat itu kamera menyorot satu keluarga yang sedang termenung di kolong jembatan. Si bapak dengan posisi jongkok sambil merokok. Yap merokok!
Dengan keterbatasana dana kok bisa-bisanya ya orang sanggup beli rokok. Rokok termurah itu 500 rupiah. Jika dia merokok sehari 1 batang aja, 30 hari uda 15.000 lho. Bayangkan uang segitu untuk mereka yang hidup di kolong jembatan pastilah sangat berarti.
Tapi kenapa ya mereka mau membakar uangnya?
Itu hanya perhitungan 1batang/hari, gimana kalo merokoknya lebih dari 1batang? Ckckck....
Komentar
Posting Komentar